Skip to main content

Benarkah Madrid akan Menelan Pil Pahit?



Kalau untuk urusan ramal meramal sebuah pertandingan sepak bola, saya punya track record yang tidak buruk-buruk amat. Sejak awal tahun ini, hampir 80 persen ramalan saya terbukti ampuh. Anda bisa bayangkan jika sebelum taruhan, mengajak saya untuk ngopi sambil ramal-ramal pertandingan. Pertanyaan selanjutnya, kenapa ada 20 persen ramalan yang gagal? Karena saya dipaksa meramal dalam kondisi tidur dan tidak dalam kondisi bahagia.

Ngomong-ngomong soal ramal-meramal, kali ini saya ingin meramal nasib klub besar Liga Spanyol (Barcelona, Real Madrid dan Atletico Madrid). Memilih Liga Spanyol bukan berarti saya tidak bisa meramal liga-liga lain, tapi fakta yang terjadi pada musim ini hanya Liga Spanyol yang layak untuk diramal. Jangankan saya, Anda yang bukan peramal saja bisa tahu siapa yang bakal juara di Liga Inggris, Liga Italia dan Liga Jerman pada musim ini.

Berbeda dengan Liga Spanyol pada musim ini. Meski pilihannya merucut ke tiga klub papan atas, predikat juara masih belum terlihat. Saya meyakini, Dewi Fortuna pun sampai hari ini belum bisa menentukan pilihannya. Ketiga klub masih berpotensi menjadi juara.

Karena kondisi hari ini saya bahagia, bakat peramal saya makin terpacu. Siapa yang bakal menelan pil pahit dari ketiga klub musim ini? Saya akan menjelaskan satu-persatu.

Barcelona

Meski tersingkir di semi final Liga Champion, klub asal Catalan yang saya cintai ini dalam ramal saya akan membawa pulang gelar juara La Liga musim ini. Selisih poin yang amat sangat tipis bukan berarti mental kendur, justru akan menjadi suplemen bagi Messi dan kawan-kawan untuk tidak merelakan begitu saja gelar Liga Spanyol musim ini.

Melawat ke markas Granada di laga terakhir bukan satu-satunya alasan Barca juara. Jangankan melawan Granada, andai melawan Real Madrid di laga terakhir, Barca masih saya pastikan Juara. Sampai kapan pun, mental juara Barcelona tidak pernah luntur, tinggal sejauh mana para pemain meyakininya. Dan Piala Raja di musim ini saya pastikan masih berpihak untuk Barca.

Atletico Madrid

Klub yang punya pertahanan yang kuat ini saya pastikan akan jadi juara Liga Champions. Kalau anda mengatakan Liga Champion ini “jatah Atletico” ya boleh saja. Tapi bukan sepenuhnya benar, bisa jadi orang yang meyakini itu hanya mahir dalam teori ‘cocokologi’ alias dicocok-cocokin saja. Bicara Atletico, bayangan kita pasti merujuk pada klub sepak bola dengan pertahanan yang kuat. Bertahan bukan berarti tidak berani menyerang. Bertahan adalah menyerang yang baik, begitu kira-kira saya menilai klub asuhan Diego Simeone.

Untuk urusan liga domestik saya meragukan Atletico juara. Sejak musim ini bergulir, sama sekali tidak melihat adanya mental juara untuk Atletico di liga domestik. Kondisi ini jauh berbeda dengan dua musim sebelumnya. Tapi, bicara soal mental juara Liga Champions, saya tidak meragukannya lagi. Terbukti dari laga-laga yang dilakoni. Atletico boleh saja kalah saat melawan barca di liga domestik tapi tidak saat menghadapi Barca di Liga Champions. Semua pemain Barca dibuat tak berkutik.

Menghadapai Real Madrid di Sansiro, Milan, saya meramalkan Atletico juara. Dua musim lalu boleh saja jadi mimpi buruk Atletico, tapi tidak untuk kali ini, mimpi indah akan jadi kenangan manis bagi Atletico. Apalagi dikabarkan sang pelatih bakal hengkang. Jika memang kabar itu benar, saya pastikan ramalan saya tepat. Dan kemenangannya nanti akan jadi kado terindah Simeone untuk Atletico.

Real Madrid

Pecinta sepak bola mana yang tidak kenal real madrid. Klub mapan dengan segudang pemain bintang ini banyak di jagokan. Baik itu liga domestik maupun Liga Champions. Jika ada yang bertanya klub mana yang masih memegang rekor juara terbanyak di liga domestik dan champions? Jawabannya Real Madrid. Semua orang mengakui kehebatan klub yang dijuluki Los Blancos.

Bagaimana ramalan saya untuk Real Madrid pada semua kompetisi musim ini? Apakah pil pahit bakal ditelan Real Madrid?

Ya, ramalan saya Real Madrid akan menelan pil pahit pada semua kompetisi musim ini. Setelah meramal Barca akan jadi juara La Liga, Satu-satunya peluang madrid untuk tidak menelan pil pahit dengan mengalahkan Atletico di Liga Champions. Dan saya meragukan Madrid bakal memenangkan itu. Ada beberapa alasan keraguan saya.

Pertama, banyaknya pemain bintang di squad Madrid bukanlah penentu dan Madrid bukan pula sebagai klub yang super power. Buktinya dari sekian pertandingan di laga domestik, Madrid kalah saat melawan klub yang berada di papan bawah. Kedua, bagi fans nama Zidane selalu dibanggakan, dan saya tidak belum melihat Zindane sebagai orang yang pantas dibanggakan. Ketiga, Atletico bukanlah lawan yang enteng, lini pertahanan Atletico acapkali mematikan serangan BBC (Bale, Benzema dan Christiano).

Saat BBC dibuat tak berkutik, ini akan memicu lini bertahan dan gelandang Madrid untuk ikut menyerang. Kondisi tersebut akan dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh Atletico. Akan ada celah untuk menghantui penjaga gawang Madrid. Sebagaimana disebutkan di atas Atletico akan keluar sebagai juara.

***

Itulah beberapa ramalan saya. Sekali lagi, ini hanya ramalan saya. Benar atau tidaknya terserah anda. Andai ramalan saya salah, tidak jadi soal. Lain cerita jika ramalan ini benar, maka akan menambah daftar panjang ketepatan ramalan saya dan 80 persen ketepatan ramalan saya akan jadi modal yang cukup untuk jasa ramal sepak bola.

Comments

Popular posts from this blog

SBY Bapak Intoleransi

Memasuki hari-hari terakhir masa jabatan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, kelompok hak asasi Setara Institute menyoroti kegagalan dalam mempromosikan dan mempertahankan keharmonisan antara kelompok-kelompok agama di negara ini. Berdasarkan data lembaga itu, lebih dari 200 kasus yang berkaitan dengan intoleransi agama dilaporkan setiap tahun selama beberapa tahun terakhir, dan sebagian besar dari mereka tidak pernah diproses melalui jalur hukum. Laporan lain dari Wahid Institute, yang mempromosikan pluralisme dan Islam yang damai, melaporkan bahwa insiden tersebut telah meningkat selama 10 tahun masa bakti SBY. Laporan tersebut menunjukkan kasus intoleransi agama pada tahun 2012 tercatat sebesar 274, naik dari 267 pada tahun 2011 Pada tahun 2010, lembaga ini mencatat 184 kasus, sedangkan 121 kasus yang tercatat pada tahun 2009. Ini menunjukkan bahwa SBY dianggap telah gagal untuk menangani kasus-kasus yang melibatkan kelompok-kelompok minoritas, seperti serangan terhadap

Mahasiswa dan Perkara Lari dari Kenyataan

Ada saja pembahasan menarik soal mahasiswa hari ini. Mahasiswa seringkali memposisikan dirinya pada kekuatan atau tingkatan tertinggi. Di mana semua orang adalah objek perbincangan yang harus divonis mati. Kalau sudah dalam taraf begini, diskusi pun menjadi meroket dan mengarah pada percakapan dewa. Pengkritik adalah dewa dan objeknya sebagai rakyat jelata. Dulu, wacana-wacana ringan tentang kondisi perpolitikan di Indonesia, atau tentang kondisi pendidikan maupun kebijakan-kebijakan yang menyengsarakan rakyat selalu menghiasi kampus. Mahasiswa dulu selalu menganggap pemerintah sebagai pihak yang salah. Kini, wacana-wacana mahasiswa hari ini pada fokus pada rutinitas yang dijalani. Hadirnya KPK disebut-sebut sebagai sebagai penghalang mahasiswa untuk bergerak. Penumpul kreativitas dan ideologi dalam peran mahasiswa sebagai tulang punggung bangsa. Perusak wacana yang selalu digaungkan dan diagung-agungkan oleh para aktivis. Eits.. tunggu dulu, KPK yang dimaksud bukanlah Komisi

Surat Terbuka untuk Penulis dan Pembaca Mahasiswa Bicara

Kemarin, 4 Maret 2016, kami seluruh awak Mahasiswa Bicara merayakan sebuah perayaan kecil-kecilan. Disebut perayaan kecil-kecilan karena hanya bisa menyajikan kopi, rokok dan sedikit camilan. Kami merayakan usia Mahasiswa Bicara yang baru menginjak delapan bulan. Usia yang masih segar. Sebagaimana niat awal kami, MahasiswaBicara.com hadir sebagai tempat yang didedikasikan sepenuhnya untuk anda para penulis, komunitas, dan tentu saja bagi para pembaca. Niat tulus Ibil Ar Rambany, Erika Hidayanti dan Kemal Fuadi adalah modal yang paling berharga bagi perkembangan media ini. Tidak perlu memakai teori Plato tentang idea-idea dalam meyakinkan ketiga rekan saya untuk terlibat di Mahasiswa Bicara. Cukup dengan kepedulian dan kegelisahan bersama akan hadirnya ruang bagi para mahasiswa untuk menuangkan ide sudah menjadi tawaran yang patut. Sebut saja Ibil yang saya dapuk sebagai pemimpin redaksi adalah lelaki pekerja keras. Pria kelahiran Rembang, Jawa Tengah ini harus membagi waktu a