Bagi sebagian orang, label aktivis sama sekali tak bermakna apa-apa. Apalah arti sebuah nama, begitu kata Shakespare. Tapi bagi sebagian orang lagi, aktivis itu sakral, suci dan penuh dengan amanat rakyat.
Aktivis mulutnya sering berbusa kala menyampaikan beribu-ribu kata dalam orasinya. Mampu berdiri di atas podium berteriak dengan lantang. Pantang mundur meski dikepung. Jiwanya selalu tersulut jika ada penindasan dimana-mana.
Ah, itu dulu, sekarang aktivis udah beda. Zaman udah berubah, aktivis sekarang udah kekinian. Saking kekiniannya, penulis merangkum beberapa tipe aktivis yang dianggap kekinian. Apa saja?
1. Aktivis Facebook
Facebook bagi kalangan aktivis dirasa memiliki kekuatan tersendiri. Tak perlu panas-panasan tapi punya jangkaun dan kecepatan yang luar biasa. Tipe macam ini memanfaatkan Facebook sebagai ruang buat menuangkan kritik, gagasan, cacian, rayuan atau segala bentuk apapun demi membela rakyat yang tertindas dengan harapan statusnya mendapatkan ‘like’ banyak. Entah idenya dari ngutip sana-sini yang penting di-like banyak orang.
Aktivis Facebook ini bak sebuah evolusi dari manusia setengah Jonru. Sungguh kepintarannya tiada ampun dan tiada tara. Saking pintarnya, semua pengamat, kritikus bahkan tokoh agama ia libas dengan statusnya yang maha intelek nan kritis.
2. Aktivis Twitter
Banyak aktivis berpikir keras demi memanfaatkan 140 karakter. Tipe aktivis ini percaya banget kalau lewat burung biru bisa melakukan perubahan yang tentunya ‘revolusioner’. Saking kerasnya mikir, aktivis model ini merasa gembira jika status inteleknya di retweet banyak orang. Tak jarang, biar dilihat keren seringkali memaksa temannya untuk ngeretweet. Atau sudah meyiapkan akun anonim yang sengaja dibuat untuk jaga-jaga bila tak ada yang ngeretweet.
Jika kalian masuk dalam kategori ini, segeralah kumpulkan uang, datangi rumah Al Mukarrom Jonru. Karena baru-baru ini ada sebuah ungkapan, “bergurulah pada Jonru, maka kau akan menguasai si burung biru”.
3. Aktivis BBM
Eitt… BBM yang dimaksud bukan Bahan Bakar Minyak. Tapi aplikasi Blackberry Messenger. Banyak cara untuk menunjukan eksistensi sebagai aktivis. Model yang kayak gini rajin banget mengganti status BBMnya dengan quote-quote kritik terhadap pemerintah. Semua kebijakan pemerintah dianggap negatif. Jika dirasa tak puas, aktivis macam ini memanfaatkan fitur broadcast demi memastikan kritik yang super tajamnya itu dibaca rekan-rekan di kontak BBM.
Tak jarang, tipe aktivis ini sering kehabisan baterai karena sibuk membalas BBM yang masuk.
4. Aktivis Whatsapp
Kalau punya hape canggih rasanya kurang greget kalau nggak punya fitur whatsapp. Apalagi dirinya aktivis. Bisa-bisa hancur reputasinya gara-gara dibilang aktivis gaptek. Tapi kalau udah nginstal whatshap, mulai deh. Semua group berbau pergerakan dibuat. Segala macam bentuk gagasan kritisnya ia share ke group. Semua rencana aksi dibicarakan di group. Baginya group adalah nafas. Nafas yang selalu ada dalam setiap persoalan bangsa.
5. Aktivis Petisi
Zaman sudah canggih, tak perlu mengumpulkan orang-orang di lapangan terbuka untuk menandatangani petisi. Cukup nyari di google, platform petisi online sudah tersedia. Aktivis semacam ini biasanya update soal isu-isu yang ramai diperbincangkan. Agar suaranya tersampaikan, petisi pun dibuat secepat mungkin. Perkara yang lain mah belakangan yang penting petisinya didukung banyak orang. Aktivis semacam ini wajib kita doakan agar terus progresif, kritis, dan Ideologis. Tetap rajin membela rakyat meski lewat petisi. Dan tetap berpegang teguh pada ideologi kiri sampai mati.
Itulah kelima tipe mahasiswa kekinian. Tetap lantang meski dalam kos-kosan.
(MahasiswaBicara.com)
Segera daftarkan diri anda dan bermainlah di Agen Poker, Domino, Ceme dan capsa Susun Nomor Satu di Indonesia AGENPOKER(COM)
ReplyDeleteJadilah jutawan hanya dengan modal 10.000 rupiah sekarang juga !
Latest news from Indonesia including
ReplyDeletekumparan
joko widodo
pilpes 2019
prabowo subianto
bawaslu
sandiaga uno
prabowo
sandiaga
quick count